Bioteknologi (TAPE)
Tape merupakan sejenis panganan yang dihasilkan dari proses
peragian (fermentasi), dengan bahan
utama singkong dan ketan. Selain dimakan Langsung, Tape juga
sering dijadikan olahan lain atau dicampur dengan makanan dan minuman lain.
Seperti tape pulut sangat menarik untuk campuran cendol atau es campur, bisa
juga diolah kembali menjadi wajik atau dodol. Sedangkan tape singkong selain
bisa dijadikan campuran cendol, es campur atau es doger, bisa juga dibuat
makanan gorengan Rando Royal, colenak, dll.
Cara pembuatan Tape :
Alat dan bahan :
>> Beras ketan 1000 gram
>> Ragi tape 2 butir
>> Daun kayu manis secukupnya
>> Bawang merah dan cabai (bila perlu)
>> Waskom
>> Daun pisang/plastik
>> Nyiru
Pembuatan :
1. Beras ketan
direndam selama 4 jam
2. Daun kayu
manis dieksyrak dengan menambah air, lalu disaring
3. Selanjutnya,
beras ketan yang telah direndam, dikukus sampai setengah matang, lalu diangkat
4. Tambahkan
cairan kayu manis kedalam beras ketan yang sudah setengah matang
5. Campuran itu
dikukus kembali sampai matang kira-kira 30 menit
6. Setelah
matang campuran diangkat, lalu didinginkan di ats nyiru, lalu diberi ragi yang
telah dihaluskan terlebih dulu, aduk ampai merata
7. Campuran
dibungkus dengan plastik/ daun pisang secara rapat(biasanya dalam bungkusan
tersebut ditambahkan bawang merah dan cabai agar tapenya bias jadi/ tidak
rusak) lalu disimpan selama 2-3 hari(difermentasikan). Sesudah itu, tape siap
untuk dikonsumsi.
Manfaat
Tape sering
digunakan untuk campuran makanan,, atau dimakan langsung. Atau bisa juga
dijadikan olahan lain seperti tape pulut dan diolah kembali menjadi wajik atau
cendol. Dengan demikian tape dapat menambah hasil dari kreatifitas manusia
dalam bidang biologi-kimia dan dapat pula menambah hasil kuliner dengan proses
fermentasi.
No comments:
Post a Comment