Menurut DAMA (Demand Assigned Multiple Access),
Manajemen Data adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan,
praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data
yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika
merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan
oleh perusahaan dengan bantuan telematika. Manajemen data melibatkan semua
disiplin yang berhubungan dengan manajemen data sebagagai sumber daya yang
berguna.
A. Manajemen Data Sisi Klien
Client server diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Dalam perkembangannya, client server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix, Microsoft, Novell, Oracle, SAP, PeopleSoft, Sun, dan Sybase. Awalnya pengertian client server adalah sebuah system yang saling berhunungan dalam sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yang satu berfungsi sebagai client dan satunya lagi sebagai server atau biasa disebut 2-Tier. Definisi lain dari client server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan. Istilah tier dalam server adalah untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui client dan server.
Karakteristik
Client-Server
·
Client dan Server merupakan item proses (logika)
terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu
tugas sebagai berikut:
·
Service : Menyediakan layanan terpisah yang
berbeda
·
Shared resource : Server dapat melayani beberapa
client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource
·
Asymmetrical Protocol : antara client dan server
merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim
request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut
juga memungkinkan komunikasi callback
·
Transparency Location : proses server dapat
ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client.
Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client
·
Mix-and-match : tidak tergantung pada platform•
Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan
mekanisme pertukaran message
·
Encapsulation of service : message memberitahu
server apa yang akan dikerjakan
·
Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik
vertical maupun horisontal
·
Integrity : kode dan data server diatur secara
terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri
Macam-macam arsitektur
aplikasi Client-Server beserta kelebihan dan kekurangannya yaitu diantaranya:
1. Standalone
(one-tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada
mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan
dijalankan pada host. Kelebihan arsitektur one-tier adalah cepat dalam merancang dan mengaplikasikannya
dan mudah digunakan. Kelemahan arsitektur one-tier adalah tingkat kemanannya sulit,
skala kecil dan tidak memungkinkan adanya re-usable component dan code.
2. Client/Server (two tier)
Dalam model
client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan
server. Client/server adalah tipikal
sebuah aplikasi two-tier dengan banyakclient dan sebuah server yang dihubungkan
melalui sebuah jaringan. Kelebihan
dari model client/server adalah menangani database
server secara khusus, mudah digunakan dan lebih cocok digunakan untuk bisnis kecil. Kekurangan dari model client/server adalah tidak ada keterbaharuan kode, kurangnya skalabilitas, Skala kecil dan
dari segi pengamanan sulit.
3. Three Tier
Arsitektur
Three Tier ini banyak sekali diimplementasikan dengan menggunakan Web Application.
Karena dengan menggunakan Web Application, Client Side (Komputer Client) hanya
akan melakukan instalasi Web Browser. Dan saat komputer client melakukan
inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke Application Server dan diolah
berdasarkan business process-nya. Selanjutnya Application Server akan melakukan
komunikasi dengan database server. Kelebihan
arsitektur Three Tier adalah skala besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal,
dan apabila terjadi kesalahan pada
salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut salah. Kekurangan arsitektur Three Tier adalah
lebih susah untuk merancang, lebih
susah untuk mengatur dan lebih
mahal.
B. Manajemen Data Sisi Server
Database server adalah program komputer yang
menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti
yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah
komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database
sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa
DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server
untuk akses data.
Dalam model Master-Slave, Database master adalah server pusat dan lokasi utama data sementara Database slave master akan disinkronkan backup dari master yang bertindak sebagai proxy.
Dalam model Master-Slave, Database master adalah server pusat dan lokasi utama data sementara Database slave master akan disinkronkan backup dari master yang bertindak sebagai proxy.
Arsitektur file
server
Ø Model
pertama Client/Server
Ø Semua
pemrosesan dilakukan pada sisi workstation
Ø Satu
atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan
Ø Server
bertindak sebagai file server
Ø File
server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file
tersebut
Ø Setiap
klien dilengkapi DBMS tersendiri
Ø DBMS
berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server
Ø Aktivitas
pada klien: Meminta data, Meminta penguncian data
Ø Tanggapan
dari klien: Memberikan data, Mengunci data dan memberikan statusnya
Arsitektur
database server
Ø Klien
bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian
data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis)
Ø Database
server bertanggung jawab pada penyimpana, pengaksesan, dan pemrosesan database
Ø Database
serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi
Ø Beban
jaringan menjadi berkurang
Ø Otentikasi
pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada
database server
Ø Database
server merupakan implementasi dari two-tier architectur
C. Manajemen database sistem perangkat bergerak
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak
mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna
menambah pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk
akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah
menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol
global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan
on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in
browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang
memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS
merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip
'tunnelling'. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk
multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa
batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS
merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :
Ø Memperkaya
utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
Ø Merupakan
teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
Ø Mampu
memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.Menghilangkan atau
mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
Ø Memiliki
laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi 'dial
up' 56 kbps yang berlaku.
Ø Menampakan
diri sebagai komunikasi yang 'selalu' terhubung sehingga memiliki waktu sesi
hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.
No comments:
Post a Comment